A. KARBOHIDRAT
Karbohidrat
atau hidrat arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya sebagai
penghasil energi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori. Di negara
sedang berkembang karbohidrat dikonsumsi sekitar 70-80% dari total
kalori, bahkan pada daerah-daerah miskin bisa mencapai 90%. Sedangkan
pada negara maju karbohidrat dikonsumsi hanya sekitar 40-60%. Hal ini
disebabkan sumber bahan makanan yang mengandung karbohidrat lebih murah
harganya dibandingkan sumber bahan makanan kaya lemak maupun protein.
Karbohidrat banyak ditemukan pada serealia (beras, gandum, jagung,
kentang dan sebagainya), serta pada biji-bijian yang tersebar luas di
alam. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Quran yang artinya: Dialah
yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap,
dan Dia menurunkan air hujan dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan
hujan itu segala buah – buahan sebagai rezeki bagimu, karena itu
janganlah kamu mengadakan sekutu – sekutu bagi Allah, padahal kamu
mengatahui. Dalam surat Yasin ayat 33 Allah berfirman: Dan suatu tanda
(kebesaran Allah) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus). Kami
hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian,maka dari
biji-bijian itu mereka makan.
“Dia
menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanaman-tanaman; zaitun,
korma, anggur, dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar adalah tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kamu
yang memikirkan” (An-nahl, 11).
Dari
ayat di atas telah membuka lebar mata dan fikiran kita bahwa Allah
telah menciptakan atau menjadikan bumi sebagai pijakan atau tempat
tumbuhnya berbagai macam kebutuhan bagi makhluk hidup baik manusia,
maupun hewan. Yang salah satunya adalah buah – buahan, karena buah –
buahan diciptakan oleh Allah karena mempunyai manfaat yang besar bagi
umat manusia, begitu juga dengan sayur – sayuran. Tetapi meskipun
demikian manusia tetap tidak boleh melampaui batas. Karena Allah telah
berfirman dalam Al- Qur’an Surat Al – A’ raf ayat 31, yang berbunyi: ”
makan dan minumlah, dan janganlah berlebih – lebihan. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang – orang yang berlebih – lebihan “.
Secara
umum definisi karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom
Karbon, Hidrogen dan Oksigen, dan pada umumnya unsur Hidrogen dan
oksigen dalam komposisi menghasilkan H2O. Di dalam tubuh karbohidrat
dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol
lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan
makanan yang dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makan yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Sumber
karbohidrat nabati dalam glikogen bentuk glikogen, hanya dijumpai pada
otot dan hati dan karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dijumpai di
dalam susu. Pada tumbuh-tumbuhan, karbohidrat di bentuk dari basil
reaksi CO2 dan H2O melalui proses foto sintese di dalam sel-sel
tumbuh-tumbuhan yang mengandung hijau daun (klorofil). Matahari
merupakan sumber dari seluruh kehidupan, tanpa matahari tanda-tanda dari
kehidupan tidak akan dijumpai. Reaksi fotosintese sinar matahari :
6 CO2 + 6 H2O C6 H12 O6 + 6 O2
Pada
proses fotosintesis, klorofil pada tumbuh-tumbuhan akan menyerap dan
menggunakan enersi matahari untuk membentuk karbohidrat dengan bahan
utama CO2 dari udara dan air (H2O) yang berasal dari tanah. Enersi kimia
yang terbentuk akan disimpan di dalam daun, batang, umbi, buah dan
biji-bijian.
Klasifikasi
Karbohidrat yang terdapat pada makanan dapat dikelompokkan menjadi tiga:
Monosakarida
Karbohidrat
yang paling sederhana (simple sugar), oleh karena tidak bisa lagi
dihidrolisa. Monosakarida larut di dalam air dan rasanya manis, sehingga
secara umum disebut juga gula. Penamaan kimianya selalu berakhiran
-osa. Dalam Ilmu Gizi hanya ada tiga jenis monosakarida yang penting
yaitu, glukosa, fruktosa dan galaktosa.
Glukosa
Terkadang
orang menyebutnya gula anggur ataupun dekstrosa. Banyak dijumpai di
alam, terutama pada buah-buahan, sayur-sayuran, madu, sirup jagung dan
tetes tebu. Di dalam tubuh glukosa didapat dari hasil akhir pencemaan
amilum, sukrosa, maltosa dan laktosa.
Glukosa
dijumpai di dalam aliran darah (disebut Kadar Gula Darah) dan berfungsi
sebagai penyedia energi bagi seluruh sel-sel dan jaringan tubuh. Pada
keadaan fisiologis Kadar Gula Darah sekitar 80-120 mg %. Kadar gula
darah dapat meningkat melebihi normal disebut hiperglikemia, keadaan ini
dijumpai pada penderita Diabetes Mellitus.
Fruktosa
Disebut
juga gula buah ataupun levulosa. Merupakan jenis sakarida yang paling
manis, banyak dijjumpai pada mahkota bunga, madu dan hasil hidrolisa
dari gula tebu. Di dalam tubuh fruktosa didapat dari hasil pemecahan
sukrosa.
Galaktosa
Tidak dijumpai dalam bentuk bebas di alam, galaktosa yang ada di dalam tubuh merupakan hasil hidrolisa dari laktosa.
Disakarida
Merupakan
gabungan antara 2 (dua) monosakarida, pada bahan makanan disakarida
terdapat 3 jenis yaitu sukrosa, maltosa dan laktosa.
Sukrosa
Adalah
gula yang kita pergunakan sehari-hari, sehingga lebih sering disebut
gula meja (table sugar) atau gula pasir dan disebut juga gula invert.
Mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul
glukosa dan satu molekul fruktosa.
Sumber: tebu (100% mengandung sukrosa), bit, gula nira (50%), jam, jelly.
Maltosa
Mempunyai
2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari dua molekul glukosa. Di
dalam tubuh maltosa didapat dari hasil pemecahan amilum, lebih mudah
dicema dan rasanya lebih enak dan nikmat. Dengan Jodium amilum akan
berubah menjadi warna biru.
Peranan
perbandingan amilosa dan amilo pektin terlihat pada serelia; Contohnya
beras, semakin kecil kandungan amilosa atau semakin tinggi kandungan
amilopektinnya, semakin lekat nasi tersebut.
Pulut sedikit sekali amilosanya (1-2%), beras mengandung amilosa > 2%
Berdasarkan kandungan amilosanya, beras (nasi) dapat dibagi menjadi 4 golongan:
-amilosa tinggi 25-33%
-amilosa menengah 20-25%
-amilosa rendah 09-20%
-amilosa sangat rendah <>
Loktosa
Mempunyai
2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa dan
satu molekul galaktosa. Laktosa kurang larut di dalam air.
Sumber : hanya terdapat pada susu sehingga disebut juga gula susu.
-susu sapi 4-5%
-asi 4-7%
Laktosa
dapat menimbulkan intolerance (laktosa intolerance) disebabkan
kekurangan enzim laktase sehingga kemampuan untuk mencema laktosa
berkurang. Kelainan ini dapat dijumpai pada bayi, anak dan orang dewasa,
baik untuk sementara maupun secara menetap. Gejala yang sering dijumpai
adalah diare, gembung, flatus dan kejang perut. Defisiensi laktase pada
bayi dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, karena bayi sering diare.
Terapi diit dengan pemberian formula rendah laktosa seperti LLM,
Almiron, Isomil, Prosobee dan Nutramigen, dan AI 110 bebas Laktosa.
Formula rendah laktosa tidak boleh diberikan terlalu lama (maksimum tiga
bulan), karena laktosa diperlukan untuk pertumbu ban sel-sel otak.
Polisakarida
Merupakan
senyawa karbohidrat kompleks, dapat mengandung lebih dari 60.000
molekul monosakarida yang tersusun membentuk rantai lurus ataupun
bercabang. Polisakarida rasanya tawar (tidak manis), tidak seperti
monosakarida dan disakarida. Di dalam Ilmu Gizi ada 3 (tiga) jenis yang
ada hubungannya yaitu amilum, dekstrin, glikogen dan selulosa.
Amilum (zat pati)
Merupakan
sumber enersi utama bagi orang dewasa di seluruh penduduk dunia,
terutama di negara sedang berkembang oleh karena di konsumsi sebagai
bahan makanan pokok. Sumber: umbi-umbian,serealia dan biji-bijian
merupakan sumber amilum yang berlimpah ruah oleh karena mudah didapat
untuk di konsumsi. Jagung, beras dan gandum kandungan amilurnnya lebih
dari 70%, sedangkan pada kacang-kacangan sekitar 40%.
Amilum
tidak larut di dalam air dingin, tetapi larut di dalam air panas
membentuk cairan yang sangat pekat seperti pasta; peristiwa ini disebut
“gelatinisasi”.
Dekstrin
Merupakan
zat antara dalam pemecahan amilum. Molekulnya lebih sederhana, lebih
mudah larut di dalam air, denganjodium akan berubah menjadi wama merah.
Glikogen
Glikogen
merupakan “pati hewani”, terbentuk dari ikatan 1000 molekul, larut di
dalam air (pati nabati tidak larut dalam air) dan bila bereaksi dengan
iodium akan menghasilkan warna merah. Glikogen terdapat pada otot hewan,
manusia dan ikan. Pada waktu hewan disembelih, terjadi kekejangan
(rigor mortis) dan kemudian glikogen dipecah menjadi asam laktat selama
post mortum. Sumber banyak terdapat pada kecambah, serealia, susu, syrup
jagung (26%).
Selulosa
Hampir
50% karbohidrat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan adalah selulosa,
karena selulosa merupakan bagian yang terpenting dari dinding sel
tumbuh-tumbuhan. Selulosa tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia, oleh
karena tidak ada enzim untuk memecah selulosa. Meskipun tidak dapat
dicerna, selulosa berfungsi sebagai sumber serat yang dapat memperbesar
volume dari faeses, sehingga akan memperlancar defekasi.
Dahulu
serat digunakan sebagai indeks dalam menilai kualitas makanan, makin
tinggi kandungan serat dalam makanan maka nilai gizi makanan tersebut
dipandang semakin buruk. Akan tetapi pada dasawarsa terakhir ini, para
ahli sepakat bahwa serat merupakan komponen penyusun diet manusia yang
sangat penting. Tanpa adanya serat, mengakibatkan terjadinya konstipasi
(susah buang air besar),
Fungsi serat:
a. Mencegah Penyakit Jantung Koroner
Kolesterol
telah lama diduga sebagai penyebab terjadinya aterosklerosis yang
akhirnya berakibat timbulnya penyakit jantung koroner. Produk akhir
metabolisme kolesterol adalah asam empedu. Serat yang berasal dari
makanan sesampainya di saluran pencernaan akan mengikat asam empedu.
Dalam keadaan terikat, asam empedu ber sarna-sarna serat dikeluarkan
dalam bentuk feses. Dengan dernikian semakin banyak serat dimakan, maka
semakin banyak lernak dan kolesterol dikeluarkan. Nabi bersabda yang
artinya : “Ketahuilah sesungguhnya di dalam tubuh manusia ada segumpal
daging, bila ia baik maka sehatlah seluruh tubuh itu baik, dan jika ia
rusak maka akan sakitlah seluruh tubuh itu. Sesungguhnya itu adalah
jantung. (HR.Bukhori dan Muslim). Al-qolbu di atas dapat diartikan
sebagai suatu benda yang berwujud segumpal daging yang dapat diartikan
sebagai jantung dan dapat diartikan pula sebagai ruh atau sesuatu hal
yang abstrak, tidak dapat dilihat atau diraba. Firman Allah dalam surat
artinya : “Katakanlah tidak (sesuatu) menimpa kami kecuali apa yang
telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanya
kepada Allah juga orang-orang mukmin itu berserah diri”. (QS. At-Taubat :
51). Maksudnya adalah meyakini bahwa semua penyakit yang menimpa
manusia adalah ketetapan dari Allah, bukan karena sesuatu yang lain.
Sabda Rosul : “Pencegahan itu pokok dari segala jenis pengobatan”. (HR.
Bukhori dan Muslim)
b. Mencegah kanker pada usus besar
Kanker
pada usus besar (kolon) diakibatkan masuknya benda-benda asing ke dalam
usus besar, benda-benda asing tersebut akan diubah sifatnya menjadi
karsinogenik. Adanya serat kasar yang melalui kolon, mengakibatkan
lingkungan rnikroba terganggu sehingga aktifitas mikroba tersebut
berkurang.
c. Mencegah penyakit Diabetes
Pernyataan
ini didukung oleh suatu penelitian yang dilakukan di Capetown, yang
menunjukkan bahwa pada penduduk yang mengkonsumsi serat rata-rata 6,5
gram per hari ditemukan penderita Diabetes sebanyak 3,6 %. Sedangkan
penduduk yang makan serat rata-rata 24,8 gram per hari hanya ditemukan
0,05 % penderita. Oleh karena penyakit diabetes sering didapati
bersamaan dengan terjadinya obesitas dan obesitas merupakan resam
penyakit aterosklerosis, maka pengaturan konsumsi lemak dalam diit
penderita perlu diatur secara seksama. Terganggunya penggunaan glukosa
oleh tubuh pada penderita diabetes akan mendorong terjadinya proses
penggunaan lemak sebagai sumber energi (lipolisis). Hal itu menyebabkan
naiknya kandungan asam lemak bebas dalam darah. Biasanya asam lemak
bebas itu dalam hati akan diubah secara bertahap menjadiasetil KoA. Akan
tetapi pada penderita deabetes, karena kandungan asam lemak itu tidak
semuanya diubah menjadi asetil KoA, tetapi sebagian menjadi asam
asetoasetat yang kemidian menjadi zat keton. Naiknya konsentrasi zat
keton dalam darah akan menyebabkan pH darah menjadi turun, dan akhirnya
akan mengakibatkan terjadinya ketoasidosis pada penderita. Kandungan
lemak dalam diit penderita diabetes yang dianjurkan berkisar antara 30%
-40% kandungan kalori total. lemak yang digunakan haruslah dipilih dari
jenis lemak tak jenuh dan kandungan kolesterol seminimal mungkin. Dalam
masyarakat indonesia mempunyai pola makanan yang berbeda dengan orang
barat. Dimana masyarakat kita cenderung lebih banyak mengkonsumsi
makanan yang banyak mengandung karbohidrat dan lemak. Kebiasaan lain
masih melekat dari masyarakat indonesia adalah kebiasaan ngemil, hal itu bukanlah jelek, tetapi akan mempengaruhi berat badannya.
Dalam
Al Qur’an dijelaskan bahwa kita diperintahkan untuk makan makanan yang
halal dan tidak boleh makan secara berlebihan. Sesuai dengan ayat Al
Qur’an yang dijelaskan dalam surat (Almaidah : 87,88).
ياايهاالذ ين امنو لاتحرمؤاطيبت مااخل الله لكم ولا تعتذؤا ان الله لايحب المعتذ ين
وكلؤاممارزقكم الله حللا طيباواتقواالله الذي انتم به مؤمنؤن
Artinya
: ” Hai orang – orang beriman, janganlah kamu haramkan apa – apa yang
baik yang Allah telah halalkan bagimu, dan janganlah kamu melampui
batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang – orang yang melampui
batas. Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah
telah rezekikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman
kepadanya “. (Almaidah : 87,88)
d. Mencegah penyakit divertikular
Konsumsi
serat yang cukup akan menghasilkan feses yang lembut sehingga dengan
konstraksi otot yang rendah (<> 90 mm Hg). Apabila tekanan kuat
tersebut berlangsung berulang ulang setiap hari dalam jangka waktu yang
lama, maka otot-otot kolon menjadi lelah dan lemah. Keadaan ini
menyebabkan penyakit “divertikular”, yaitu penonjolan bagian luar usus
berbentuk bisul yang kadang-kadang disertai peradangan yang dapat
menimbulkan infeksi.
e. Mencegah kegemukan
Dengan
adanya serat, maka penyerapan karbohidrat, lemak dan protein menjadi
ber kurang. Serat mampu memberikan perasaan kenyang dalam waktu yang
cukup lama. Obesitas adalah suatu keadaan yang melebihi dari berat badan
relatif seseorang sebagai akibat penumpukan zat gizi terutama
karbohidrat, lemak dan protein atau sering dikenal kelebihan lemak dalam
tubuh. Secara klasik obesitas telah diidentifikasi sebagai bobot yang
lebih besar dari 20% bobot yang layak bagi pria dan wanita untuk tinggi
tertentu. Obesitas berarti lemak tubuh yang membahayakan kesehatan,
sedangkan overweight menggambarkan kelebihan dibandingkan berat badan
normal. Obesitas dan overweight dapat memicu beberapa penyakit seperti
jantung koroner, diabetes mellitus, stroke, tekanan darah tinggi, asam
urat dan dislipidemia. Obesitas dan overweight yang tidak ditangani
secara cepat akan meningkatkan penyakit penyerta, memendeknya usia
harapan hidup serta merugikan dari sisi hilangnya produktifitas pada
usia produktif. Sebagaimana dalam suatu hadist yang artinya:” jauhilah
olehmu makanan dan minuman dengan berlebih-lebihan karena yang demikian
dapat merusak kesehatan tubuh, menimbulkan penyakit dan memberi
kemalasan (kesulitan) ketika akan sholat. Dan hendaklah bagimu bersikap
sedang atau (kecukupan) karena yang demikian akan membawa kebaikan pada
tubuh dan menjauhkan diri dari sikap berlebih-lebihan.” (H.R. Bukhori).
Mereka cenderung mengejar bagaimana bisa bebas menikmati hidup.
Rosulullah bersabda: “Lambung manusia itu tempatnya segala penyakit.
Sedangkan pencegahan itu pokok dari segala pengobatan.” (HR ad-Dailami)
”
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang
telah Allah halalkan bagimu, dan janganlah kamu melampui batas.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampui batas. Dan
makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah
rezekikan kepadamu dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman
kepada-Nya”. Dengan mengkonsumsinya secara rutin, bisa membuat tubuh
lebih bugar. Tetapi dengan takaran yang cukup. Berdasarkan paparan
diatas, maka Allah berfirman dalam Qs. Al-an’am : 95: Artinya :
“Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji
buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan
yang mati dari yang hidup. (yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah
Allah, maka mengapa kamu masih berpaling ?” Sumber serat yang baik
adalah sayuran, buah-buahan, serealia dan kacang-kacangan. Memakan
sayuran dan buah-buahan dalam jumlah yang banyak. Produk makanan hewani,
seperti daging, ikan susu dan telur serta basil-basil olahannya,
umumnya mengandung serat dalam jumlah yang sedikit. Sayuran yang banyak
mengandung serat adalah, bayam, kangkung, buncis, daun beluntas, daun
singkong, kacang panjang, daun katuk, daun kelor, sawi, kecipir, kol dan
lain-lain. Buah-buahan yang banyak mengandung tinggi serat adalah,
alpukat, belimbing, srikaya, cempedak, nangka, durian, jeruk, kedondong,
kemang, mangga, nenas dan sebagainya.
Seralia
yang kaya serat adalah beras, jagung, jali dan jewawut. Beras giling
mernpunyai kadar swerat dan vitamin (khususnya vitamin B I) lebih rendah
dari beras turnbuk, karena itu memilih beras sebaiknya jangan yang
terlalu bersih (putih). Kacang-kacangan yang banyak mengandung serat
adalah kacang bogar, kacang merah, kacang ijo, kedele, serta
kacang-kacangan lainnya.
Sumbangan
yang berasal dari karbolridrat pada berbagai makanan dapat dilihat pada
tabel. 1 dan 2. Sumber utama karbohidrat yang dapat di cerna berasal
dari nabati. Makanan yang berasal dari tanaman ini juga merupakan
satu-satunya sumber serat.
TABEL 1 Derajat kemanisan
Sebagai standart sukrosa
|
100
|
Fruktosa
|
173
|
Sukrosa
|
100
|
Glokosa
|
74
|
Galaktosa
|
32
|
Maltosa
|
32
|
Laktosa
|
16
|
TABEL 2 Bahan makanan sumber karbohidrat
Bahan makanan
|
KH……gr/100 bahan
|
Beras
|
76-80
|
Singkong
|
35
|
Gaplek
|
81
|
Ubi rambat
|
28
|
Jagung
|
64-74
|
Kentang
|
19
|
Gandum(terigu
|
77
|
Sagu
|
85
|
Tabel 3 sumber karbohidrat yang berasal dari hewani dan nabati
Bahan pangan
|
KH terutama dalam bentuk
|
Persen energi berasal dari KH
|
HEWANI
| ||
IKAN
|
-
|
Dapat diabaikan
|
KERANG-KERANGAN
| ||
TIRAM
|
Glikogen
|
20-25
|
KEPITING
| ||
UDANG
|
Glikogen
|
2-4
|
DAGING
|
-
|
Dapat diabaikan
|
HATI(BERBAGAI HEWAN)
|
Glikogen
|
10
|
SUSU
| ||
SAPI
|
Laktosa
|
30-50
|
ASI
|
Laktosa
|
50
|
NABATI
| ||
BIJI-BIJIAN
|
Pati
|
65-90
|
KENTANG
|
Pati
|
80
|
BUAH-BUAHAN
|
Fluktosa,glukosa,sukrosa
|
80-95
|
SAYUR-SAYURAN
|
Sukrosa,Amilum
|
60-90
|
JAMUR
|
Amilum
|
40-50
|
Fungsi karbohidrat di dalam tubuh adalah:
1.
Fungsi utamanya sebagai sumber enersi (1 gram karbohidrat menghasilkan 4
kalori) bagi kebutuhan sel-sel jaringan tubuh. Sebagian dari
karbohidrat diubah langsung menjadi enersi untuk aktifitas tubuh, clan
sebagian lagi disimpan dalam bentuk glikogen di hati dan di otot. Ada
beberapa jaringan tubuh seperti sistem syaraf dan eritrosit, hanya dapat
menggunakan enersi yang berasal dari karbohidrat saja.
2. Melindungi protein agar tidak dibakar sebagai penghasil enersi.
Kebutuhan
tubuh akan enersi merupakan prioritas pertama; bila karbohidrat yang di
konsumsi tidak mencukupi untuk kebutuhan enersi tubuh dan jika tidak
cukup terdapat lemak di dalam makanan atau cadangan lemak yang disimpan
di dalam tubuh, maka protein akan menggantikan fungsi karbohidrat
sebagai penghasil enersi. Dengan demikian protein akan meninggalkan
fungsi utamanya
3.
Membantu metabolisme lemak dan protein dengan demikian dapat mencegah
terjadinya ketosis dan pemecahan protein yang berlebihan.
4. Di dalam hepar berfungsi untuk detoksifikasi zat-zat toksik tertentu.
5.
Beberapa jenis karbohidrat mempunyai fungsi khusus di dalam tubuh.
Laktosa rnisalnya berfungsi membantu penyerapan kalsium. Ribosa
merupakan merupakan komponen yang penting dalam asam nukleat.
6.
Selain itu beberapa golongan karbohidrat yang tidak dapat dicerna,
mengandung serat (dietary fiber) berguna untuk pencernaan, memperlancar
defekasi.
0 komentar:
Posting Komentar